TUGAS TINGKAH LAKU IKAN
SPESIFIKASI PERAIRAN LOTIC DAN LETIC
di susun oleh Kelompok
16
Aida Nurus Suroyya
Widyani
Diana Puji Lestari
Agus Rosadi
Febriansyah
PEMANFAATAN SUMBERDAYA
PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU
KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
20014/2015
SPESIFIKASI PERAIRAN LOTIC DAN LENTIC
A. Perairan
Lotik
Perairan
lotik dicirikan adanya arus yang terus menerus dengan kecepatan
bervariasi sehingga perpindahan massa air berlangsung
terus-menerus,
contohnya antara lain: sungai, kali, kanal, parit, dan
lain-lain.
Perairan mengalir mempunyai corak
tertentu yangsecara jelas membedakannya dengan perairan tergenang. Sejumlah
tumbuhan terdapat terbatas pada air yang mengalir. Tumbuhan tersebut mencakup
spesies ganggang merah dan paku air. Ada juga tumbuhan bunga yang khas
pada air mengalir, yang secara tertaur berkembang biak dengan biji. Hewan air
mengalir mencakup siput air tawar, hydroid, lintah, dan larva lalat hitam.
Beberapa corak pentingpada habitat
air mengalir atau tepian air, dapat dijelaskan dalam suatu perbandingan dengan
keadaan air tergenang.
1.
Pada air mengalir, alirannya sering
bergolak-galik, tetapi dalam air tergenag alirannya, kalau ada, sangat lamban.
2.
Dalam air mengalir pelapisan sangat
jarang terjadi.
3.
Hubungan antara kepekatan air dan
suhu tak bersangkut paut karena arus yang bergolak.
4.
Pada air mengalir jarang terjadi
deoksigenasi. Tetapi pada air tergenang adalah laziim terjadi.
5.
Penumpukan gas seperti
karbondioksida dan hidrogensulfida pada air mengalir sangat kecil atau minimum.
6.
Tumbuhan mengakar tak banyak
ditemukan di dalam air mengalir karena terganggu oleh penghanyutan.
7.
Plankton tak dapat berkembang subur
dalam air mengalir. Plankton yang lazim ditemukan adalah diatom dan rotifer.
B. Perairan
lentik
Perairan menggenang
disebut juga perairan tenang yaitu perairan dimana aliran air
lambat atau
bahkan tidak ada dan massa air terakumulasi dalam periode waktu
yang lama.
Arus tidak menjadi faktor pembatas utama bagi biota yang hidup
didalamnya.
Contoh perairan lentik antara lain: Waduk, danau, kolam, telaga,
situ, belik,
dan lain-lain. (Satino, 2011)
Organisme di
Perairan Menggenang (Lentic)
Menurut
Ravera (1997) Perairan menggenang (lentik) adalah suatu bentuk ekosistem
perairan yang di dalamnya aliran atau arus air tidak memegang peranan penting.
Hal ini karena aliran air tidak begitu besar atau tidak mempengaruhi kehidupan
organisme yang ada di dalamnya. Pada perairan ini faktor yang amat penting
diperhatikan adalah pembagian wilayah air secara vertikal yang memiliki
perbedaan sifat untuk tiap lapisannya, contoh dan jenis perairan ini adalah
danau, rawa, situ, kolam dan perairan menggenang lainnya. Perairan menggenang
di bagi dalam tiga lapisan utama yang didasari oleh ada tidaknya penetrasi
cahaya matahari dan tumbuhan air, yaitu: Littoral, limnetik dan profundal,
sedangkan atas dasar perbedaan temperatur perairannya, perairan menggenang dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu: metalimnion, epilimnion, dan hipolimnion. Kelompok
organisme di perairan menggenang berdasarkan niche utama dalam kedudukan rantai
makanan meliputi produser (autotrof), makro konsumer (heterotrof) dan
mikrokonsumer (dekomposer). Kelompok organisme yang ada di perairan menggenang
berdasarkan cara hidupnya meliputi: benthos, plankton, perifiton, nekton dan
neuston.
Distribusi Organisme di Perairan Menggenang
Pada zona litoral, produser
utamanya adalah tanaman yang berakar (anggota spermatophyta) dan tanaman yang
tidak berakar (fitoplankton, ganggang dan tanaman hijau yang mengapung).
Sedangkan konsumernya meliputi beberapa larva serangga air seperti,
platyhelminthes, rotifer, oligochaeta, moluska, amphibi, ikan, penyu, ular dan lain
sebagainya. Pada zone limnetik, produsernya terutama fitoplankton dan tumbuhan
air yang terapung bebas seperti, water hyacinth (Eichornia crassipes),
Cerratophyllum spp, Utricularia spp, Hydrilla verticillata, duckweed (Lemna
spp); dan vascular plants, seperti: Equisetum spp; Ioetes spp dan Azolla spp.
Sedangkan konsumernya meliputi zooplankton dari copepoda, rotifera dan beberapa
jenis ikan. Pada zona profundal, banyak dihuni oleh jenis-jenis bakteri dan
fungi, cacing darah, yang meliputi larva chironomidae, dan annelida yang banyak
mengandung haemoglobin, jenis-jenis kerang kecil seperti anggota famili
sphaeridae dan larva "phantom" atau Chaoboras (corethra). Rantai
makanan adalah suatu transfer energi dari tumbuhan melalui serangkaian organisme
dengan jalan makan-memakan. Pada tiap transfer ada 80-90% energi potensial yang
hilang sebagai panas. Oleh karena itu rantai makanan dalam satu deretan
jumlahnya terbatas, biasanya 4 - 5 tingkat. Makin pendek rantai makanan, maka
lebih banyak tersedia energi yang dapat dimanfaatkan (Irwan,1990).
Perairan
tergenang (lentik), khususnya danau, mengalami stratifikasi secara vertikal
akibat perbedaan intensitas cahaya dan perbedaan suhu. Selain itu, danau juga
tidak memiliki arus, sehingga residence time-nya lebih lama. Perairan
tergenang juga memiliki stratifikasi kualitas air secara vertikal yang
tergantung pada kedalaman dan musim. Zonase perairan tergenang terbagi menjadi
dua, yaitu zona benthos dan zona kolom air. Berdasarkan tingkat kesuburannya,
perairan tergenang dapat dibedakan menjadi oligotrofik (miskin hara), meso.
trofik (haranya sedang), eutrofik (kaya unsur hara). (Effendi,2003).
Ciri-ciri ekosistem lentik antara
lain arusnya stagnan (hampir tidak ada arus), organismenya tidak terlalu
membutuhkan adaptasi khusus, ada stratifikasi suhu, substrat dasar berupa
lumpur halus, residence time-nya relatif lebih lama. Selain itu juga pada
ekosistem tergenang kadar oksigen yang terlarut tidak terlalu besar karena
keadaan arusnya yang tenang. Organisme yang mendiami perairan tergenang
cenderung beragam dan pH perairannya berkisar antara 6,0-7,0 (Odum, 1971).
Komponen biotik dalam ekosistem perairan tawar
Tumbuhan air tawar dapat dibagi
menjadi empat, yaitu:
1. Jenis
tumbuhan merapung. Mencakup ganggung apung renik Lemna, Wolfia, Salvinia,
tumbuhan selada air, dan eceng gondok.
2.
Jenis daun merapung. Tumbuhan ini
berakar tetapi tangkai daunnya memanjang sampai ke permukaan air. Contohnya
seperti teratai.
3.
Jenis timbul. Tumbuhan ini berakar,
sebagian batang mencuat ke atas air. Misalnya, Thypa dan Phragmites.
4. Jenis
terendam. Jenis ini merupakan yang paling khas, seperti Cerathopyllum demersum,
Myriophyllum, maupun spesies Chara.
Spesies
di Perairan Lotik
Umumnya spesies pada perairan lotik khususnya ikan
memiliki bentuk tubuh yang lonjong menyerupai torpedo, hal tersebut terjadi
karena bentuk adaptasi morfologi dari ikan tersebut untuk menghadapi arus dari
perairan lotik yang sifatnya fluktuatif karena sifat ikan itu sendiri bergerak
melawan arus. Jenis ikan pada perairan lotik dibedakan menjadi ikan demersal
(berada di dasar) dan ikan pelagis (berada di permukaan).
a.
Ikan Demersal
Umumnya ikan demersal
pada perairan lotik tidak memiliki sisik dan bentuk perutnya agak pipih. Bentuk
perut yang seperti itu disebabkan karena karakteristikdasar perairan umumnya
terdapat lumpur, pasir, dan bebatuan. Berikut adalah beberapa contoh ikan
demersal dari perairan lotik :
1.
Ikan
Baung
Ikan yang terkenal lumayan ganas ini
merupakan salah satu idola bagi para pemancing sungai karena “tarikan” yang
terkenal. Di sungai ikan ini hidup pada perairan berarus deras atau daerah yang
tidak terlalu deras serta dalam. Ikan ini biasa berada di dasar sungai, serta
tinggal di dekat batang – batang kayu di dasar sungai tersebut.
2.
Ikan
Patin
Ikan ini terkenal sebagai perenang
yang kuat serta dapat bergerak cepat dalam arus yang deras.
3.
Ikan
Selais
Ikan yang dijadikan ikon provinsi
Riau ini biasanya hidup bergerombol di sungai, serta memilih tempat tinggal
pada bagian dasar sungai dengan arus yang tenang.
4.
Udang
Galah
Udang Galah ini biasanya hidup di
sekitar perairan yang memiliki banyak tempat berlindung, seperti di dekat
batang kayu maupun di balik batu.
b. Ikan Pelagis
Ikan pelagis pada
perairan lotik umumnya memiliki bentuk tubuh yang lebih lonjong dari pada ikan
yang hidup di dasar. Jenis ikan ini umumnya mempunyai sisik yang digunakan
untuk melindungi diri dari benturan benda yang mengapung, beberapa spesies ikan
ini hidupnya juga menggerombol. Berikut adalah beberapa contoh ikan pelagis
dari perairan lotik :
1.
Ikan
Bara
Ikan ini biasanya berada di dekat
permukaan air untuk mencari makan. Mangsa ikan yang satu ini adalah ikan – ikan
yang lebih kecil. Ikan yang bertipe pemangsa ini akan mengejar apa saja yang
bergerak di permukaan air.
2.
Ikan
Toman
Salah
satu ikan yang juga suka mengejar mangsa di permukaan air adalah ikan Toman.
Ikan pemangsa yang terkenal ganas ini juga memangsa binatang yang lebih kecil,
yang berada di permukaan air, seperti ikan dan katak.
3.
Ikan
Gabus / Haruan
Ikan
ini adalah saudara satu spesies dengan ikan toman, oleh karena itu ikan gabus
memiliki kemiripan dengan saudaranya ikan toman. Perbedaan antara keduanya
terletak pada ukuran tubuh, dimana ikan toman dapat tumbuh hingga memiliki
berat puluhan kilogram. Ikan gabus juga sebagai predator ikan – ikan yang lebih
kecil.
4.
Ikan
Kepiyek
Ikan
ini adalah tipe ikan yang hidup di permukaan atau melayang di tengah sungai.
Spesies di Perairan
Lentik
Pada zona litoral, produser utamanya adalah tanaman
yang berakar (anggota spermatophyta) dan tanaman yang tidak berakar
(fitoplankton, ganggang dan tanaman hijau yang mengapung). Sedangkan
konsumernya meliputi beberapa larva serangga air seperti, platyhelminthes,
rotifer, oligochaeta, moluska, amphibi, ikan, penyu, ular dan lain sebagainya.
Pada zone limnetik, produsernya terutama fitoplankton dan tumbuhan air yang
terapung bebas seperti, water hyacinth (Eichornia crassipes), Cerratophyllum
sp, Utricularia sp, Hydrilla verticillata, duckweed (Lemna sp), dan vascular
plants, seperti: Equisetum sp; Ioetes sp, dan Azolla sp. Sedangkan konsumernya
meliputi zooplankton dari copepoda, rotifera dan beberapa jenis ikan. Pada zona
profundal, banyak dihuni oleh jenis – jenis bakteri dan fungi, cacing darah,
yang meliputi larva chironomidae, dan annelida yang banyak mengandung
haemoglobin, jenis-jenis kerang kecil seperti anggota famili sphaeridae dan
larva “phantom” atau Chaoboras (corethra).
Kelompok organisme di perairan menggenang
berdasarkan niche utama dalam kedudukan rantai makanan meliputi produser, makro
konsumer, dan mikro konsumer. Kelompok organisme yang ada di perairan
menggenang berdasarkan cara hidupnya meliputi benthos, plankton, perifiton,
nekton, dan neuston. Sedangkan jenis ikan menurut daerah / habitatnya dibagi
menjadi ikan demersal ( habitatnya berada di bagian dasar perairan ) dan ikan
pelagis ( habitatnya berada di bagian permukaan perairan).
a. Ikan Demersal
Ciri umum jenis ikan
demersal pada perairan lentik tidak memiliki sisik dan bentuk perutnya agak
pipi dan licin. Berikut adalah beberapa contoh ikan demersal dari perairan
lentik :
1. Ikan Lele
Lele biasa hidup di
perairan yang menggenang seperti kolam, danau, waduk, maupun rawa yang
berlumpur. Ikan lele biasa dibudidayakan di dalam berbagai jenis kolam karena
daya tahanya yang kuat. Ikan ini jenisnya omnivora atau pemakan segala jenis
makanan.
2. Ikan Patin
Ikan patin memiliki
bentuk tubuh yang hampir mirip dengan ikan lele. Ikan patin juga merupakan
hewan omnivora dan biasa dibudidayakan di kolam.
b. Ikan Pelagis
Cirri umum ikan pelagis
pada perairan lentik dan lotik tidak jauh berbeda. Memiliki sisik pada seluruh
maupun sebagian tubuhnya. Bentuknya agak pipih dari ikan jenis pelagis pada
perairan lotik yang berbentuk torpedo. Berikut adalah beberapa contoh ikan pelagis
dari perairan lentik :
1. Ikan Cupang
Ikan Cupang biasa hidup
di bagian permukaan rawa. Ikan ini bernilai ekonomis karena warna tubuhnya yang
indah. Ikan ini termasuk ikan karnivora.
2. Ikan Gabus
Ikan ini adalah saudara
satu spesies dengan ikan toman, oleh karena itu ikan gabus memiliki kemiripan
dengan saudaranya ikan toman. Perbedaan antara keduanya terletak pada ukuran
tubuh, dimana ikan toman dapat tumbuh hingga memiliki berat puluhan kilogram.
Ikan gabus juga sebagai predator ikan – ikan yang lebih kecil.
3. Ikan Gurame
Ikan Gurame merupakan
ikan air tawar yang biasa hidup di rawa. Ikan ini juga biasa dibudidayakan pada
kolam semen karena memiliki nilai ekonomis yang cukup. Ikan Gurame termasuk
jenis ikan herbivora
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar