CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 12 April 2015

TUGAS TINGKAH LAKU IKAN SPESIFIKASI PERAIRAN LOTIC DAN LETIC




TUGAS TINGKAH LAKU IKAN
SPESIFIKASI PERAIRAN LOTIC DAN LETIC












di susun oleh Kelompok 16
Aida Nurus Suroyya
Widyani
Diana Puji Lestari
Agus Rosadi
Febriansyah

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
20014/2015


SPESIFIKASI PERAIRAN LOTIC DAN LENTIC
A.    Perairan Lotik
Perairan lotik dicirikan adanya arus yang terus menerus dengan kecepatan
bervariasi sehingga perpindahan massa air berlangsung terus-menerus,
contohnya antara lain: sungai, kali, kanal, parit, dan lain-lain.
Perairan mengalir mempunyai corak tertentu yangsecara jelas membedakannya dengan perairan tergenang. Sejumlah tumbuhan terdapat terbatas pada air yang mengalir. Tumbuhan tersebut mencakup spesies ganggang merah dan paku air. Ada juga tumbuhan  bunga yang khas pada air mengalir, yang secara tertaur berkembang biak dengan biji. Hewan air mengalir mencakup siput air tawar, hydroid, lintah, dan larva lalat hitam.
Beberapa corak pentingpada habitat air mengalir atau tepian air, dapat dijelaskan dalam suatu perbandingan dengan keadaan air tergenang.
1.      Pada air mengalir, alirannya sering bergolak-galik, tetapi dalam air tergenag alirannya, kalau ada, sangat lamban.
2.      Dalam air mengalir pelapisan sangat jarang terjadi.
3.      Hubungan antara kepekatan air dan suhu tak bersangkut paut karena arus yang bergolak.
4.      Pada air mengalir jarang terjadi deoksigenasi. Tetapi pada air tergenang adalah laziim terjadi.
5.      Penumpukan gas seperti karbondioksida dan hidrogensulfida pada air mengalir sangat kecil atau minimum.
6.      Tumbuhan mengakar tak banyak ditemukan di dalam air mengalir karena terganggu oleh penghanyutan.
7.      Plankton tak dapat berkembang subur dalam air mengalir. Plankton yang lazim ditemukan adalah diatom dan rotifer.

B.     Perairan lentik
Perairan menggenang disebut juga perairan tenang yaitu perairan dimana aliran air
lambat atau bahkan tidak ada dan massa air terakumulasi dalam periode waktu
yang lama. Arus tidak menjadi faktor pembatas utama bagi biota yang hidup
didalamnya. Contoh perairan lentik antara lain: Waduk, danau, kolam, telaga,
situ, belik, dan lain-lain. (Satino, 2011)
Organisme di Perairan Menggenang (Lentic)
Menurut Ravera (1997) Perairan menggenang (lentik) adalah suatu bentuk ekosistem perairan yang di dalamnya aliran atau arus air tidak memegang peranan penting. Hal ini karena aliran air tidak begitu besar atau tidak mempengaruhi kehidupan organisme yang ada di dalamnya. Pada perairan ini faktor yang amat penting diperhatikan adalah pembagian wilayah air secara vertikal yang memiliki perbedaan sifat untuk tiap lapisannya, contoh dan jenis perairan ini adalah danau, rawa, situ, kolam dan perairan menggenang lainnya. Perairan menggenang di bagi dalam tiga lapisan utama yang didasari oleh ada tidaknya penetrasi cahaya matahari dan tumbuhan air, yaitu: Littoral, limnetik dan profundal, sedangkan atas dasar perbedaan temperatur perairannya, perairan menggenang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: metalimnion, epilimnion, dan hipolimnion. Kelompok organisme di perairan menggenang berdasarkan niche utama dalam kedudukan rantai makanan meliputi produser (autotrof), makro konsumer (heterotrof) dan mikrokonsumer (dekomposer). Kelompok organisme yang ada di perairan menggenang berdasarkan cara hidupnya meliputi: benthos, plankton, perifiton, nekton dan neuston.
Distribusi Organisme di Perairan Menggenang
 Pada zona litoral, produser utamanya adalah tanaman yang berakar (anggota spermatophyta) dan tanaman yang tidak berakar (fitoplankton, ganggang dan tanaman hijau yang mengapung). Sedangkan konsumernya meliputi beberapa larva serangga air seperti, platyhelminthes, rotifer, oligochaeta, moluska, amphibi, ikan, penyu, ular dan lain sebagainya. Pada zone limnetik, produsernya terutama fitoplankton dan tumbuhan air yang terapung bebas seperti, water hyacinth (Eichornia crassipes), Cerratophyllum spp, Utricularia spp, Hydrilla verticillata, duckweed (Lemna spp); dan vascular plants, seperti: Equisetum spp; Ioetes spp dan Azolla spp. Sedangkan konsumernya meliputi zooplankton dari copepoda, rotifera dan beberapa jenis ikan. Pada zona profundal, banyak dihuni oleh jenis-jenis bakteri dan fungi, cacing darah, yang meliputi larva chironomidae, dan annelida yang banyak mengandung haemoglobin, jenis-jenis kerang kecil seperti anggota famili sphaeridae dan larva "phantom" atau Chaoboras (corethra). Rantai makanan adalah suatu transfer energi dari tumbuhan melalui serangkaian organisme dengan jalan makan-memakan. Pada tiap transfer ada 80-90% energi potensial yang hilang sebagai panas. Oleh karena itu rantai makanan dalam satu deretan jumlahnya terbatas, biasanya 4 - 5 tingkat. Makin pendek rantai makanan, maka lebih banyak tersedia energi yang dapat dimanfaatkan (Irwan,1990).

Perairan tergenang (lentik), khususnya danau, mengalami stratifikasi secara vertikal akibat perbedaan intensitas cahaya dan perbedaan suhu. Selain itu, danau juga tidak memiliki arus, sehingga residence time-nya lebih lama. Perairan tergenang juga memiliki stratifikasi kualitas air secara vertikal yang tergantung pada kedalaman dan musim. Zonase perairan tergenang terbagi menjadi dua, yaitu zona benthos dan zona kolom air. Berdasarkan tingkat kesuburannya, perairan tergenang dapat dibedakan menjadi oligotrofik (miskin hara), meso. trofik (haranya sedang), eutrofik (kaya unsur hara). (Effendi,2003).
Ciri-ciri ekosistem lentik antara lain arusnya stagnan (hampir tidak ada arus), organismenya tidak terlalu membutuhkan adaptasi khusus, ada stratifikasi suhu, substrat dasar berupa lumpur halus, residence time-nya relatif lebih lama. Selain itu juga pada ekosistem tergenang kadar oksigen yang terlarut tidak terlalu besar karena keadaan arusnya yang tenang. Organisme yang mendiami perairan tergenang cenderung beragam dan pH perairannya berkisar antara 6,0-7,0 (Odum, 1971).
Komponen biotik dalam ekosistem perairan tawar
Tumbuhan air tawar dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1.      Jenis tumbuhan merapung. Mencakup ganggung apung renik Lemna, Wolfia, Salvinia, tumbuhan selada air, dan eceng gondok.
2.      Jenis daun merapung. Tumbuhan ini berakar tetapi tangkai daunnya memanjang sampai ke permukaan air. Contohnya seperti teratai.
3.      Jenis timbul. Tumbuhan ini berakar, sebagian batang mencuat ke atas air. Misalnya, Thypa dan Phragmites.
4.      Jenis terendam. Jenis ini merupakan yang paling khas, seperti Cerathopyllum demersum, Myriophyllum, maupun spesies Chara.

Spesies di Perairan Lotik
            Umumnya spesies pada perairan lotik khususnya ikan memiliki bentuk tubuh yang lonjong menyerupai torpedo, hal tersebut terjadi karena bentuk adaptasi morfologi dari ikan tersebut untuk menghadapi arus dari perairan lotik yang sifatnya fluktuatif karena sifat ikan itu sendiri bergerak melawan arus. Jenis ikan pada perairan lotik dibedakan menjadi ikan demersal (berada di dasar) dan ikan pelagis (berada di permukaan).
a.                    Ikan Demersal
Umumnya ikan demersal pada perairan lotik tidak memiliki sisik dan bentuk perutnya agak pipih. Bentuk perut yang seperti itu disebabkan karena karakteristikdasar perairan umumnya terdapat lumpur, pasir, dan bebatuan. Berikut adalah beberapa contoh ikan demersal dari perairan lotik :
1.                   Ikan Baung
                        Ikan yang terkenal lumayan ganas ini merupakan salah satu idola bagi para pemancing sungai karena “tarikan” yang terkenal. Di sungai ikan ini hidup pada perairan berarus deras atau daerah yang tidak terlalu deras serta dalam. Ikan ini biasa berada di dasar sungai, serta tinggal di dekat batang – batang kayu di dasar sungai tersebut.
2.                   Ikan Patin
                        Ikan ini terkenal sebagai perenang yang kuat serta dapat bergerak cepat dalam arus yang deras.
3.                   Ikan Selais
                        Ikan yang dijadikan ikon provinsi Riau ini biasanya hidup bergerombol di sungai, serta memilih tempat tinggal pada bagian dasar sungai dengan arus yang tenang.
4.                   Udang Galah
                        Udang Galah ini biasanya hidup di sekitar perairan yang memiliki banyak tempat berlindung, seperti di dekat batang kayu maupun di balik batu.                               
b.         Ikan Pelagis
Ikan pelagis pada perairan lotik umumnya memiliki bentuk tubuh yang lebih lonjong dari pada ikan yang hidup di dasar. Jenis ikan ini umumnya mempunyai sisik yang digunakan untuk melindungi diri dari benturan benda yang mengapung, beberapa spesies ikan ini hidupnya juga menggerombol. Berikut adalah beberapa contoh ikan pelagis dari perairan lotik :
1.                   Ikan Bara
                        Ikan ini biasanya berada di dekat permukaan air untuk mencari makan. Mangsa ikan yang satu ini adalah ikan – ikan yang lebih kecil. Ikan yang bertipe pemangsa ini akan mengejar apa saja yang bergerak di permukaan air.
2.                   Ikan Toman
                        Salah satu ikan yang juga suka mengejar mangsa di permukaan air adalah ikan Toman. Ikan pemangsa yang terkenal ganas ini juga memangsa binatang yang lebih kecil, yang berada di permukaan air, seperti ikan dan katak.
3.                   Ikan Gabus / Haruan
Ikan ini adalah saudara satu spesies dengan ikan toman, oleh karena itu ikan gabus memiliki kemiripan dengan saudaranya ikan toman. Perbedaan antara keduanya terletak pada ukuran tubuh, dimana ikan toman dapat tumbuh hingga memiliki berat puluhan kilogram. Ikan gabus juga sebagai predator ikan – ikan yang lebih kecil.
4.                   Ikan Kepiyek
                        Ikan ini adalah tipe ikan yang hidup di permukaan atau melayang di tengah sungai.

Spesies di Perairan Lentik
Pada zona litoral, produser utamanya adalah tanaman yang berakar (anggota spermatophyta) dan tanaman yang tidak berakar (fitoplankton, ganggang dan tanaman hijau yang mengapung). Sedangkan konsumernya meliputi beberapa larva serangga air seperti, platyhelminthes, rotifer, oligochaeta, moluska, amphibi, ikan, penyu, ular dan lain sebagainya. Pada zone limnetik, produsernya terutama fitoplankton dan tumbuhan air yang terapung bebas seperti, water hyacinth (Eichornia crassipes), Cerratophyllum sp, Utricularia sp, Hydrilla verticillata, duckweed (Lemna sp), dan vascular plants, seperti: Equisetum sp; Ioetes sp, dan Azolla sp. Sedangkan konsumernya meliputi zooplankton dari copepoda, rotifera dan beberapa jenis ikan. Pada zona profundal, banyak dihuni oleh jenis – jenis bakteri dan fungi, cacing darah, yang meliputi larva chironomidae, dan annelida yang banyak mengandung haemoglobin, jenis-jenis kerang kecil seperti anggota famili sphaeridae dan larva “phantom” atau Chaoboras (corethra).
Kelompok organisme di perairan menggenang berdasarkan niche utama dalam kedudukan rantai makanan meliputi produser, makro konsumer, dan mikro konsumer. Kelompok organisme yang ada di perairan menggenang berdasarkan cara hidupnya meliputi benthos, plankton, perifiton, nekton, dan neuston. Sedangkan jenis ikan menurut daerah / habitatnya dibagi menjadi ikan demersal ( habitatnya berada di bagian dasar perairan ) dan ikan pelagis ( habitatnya berada di bagian permukaan perairan).
a.         Ikan Demersal
Ciri umum jenis ikan demersal pada perairan lentik tidak memiliki sisik dan bentuk perutnya agak pipi dan licin. Berikut adalah beberapa contoh ikan demersal dari perairan lentik :
1.         Ikan Lele
Lele biasa hidup di perairan yang menggenang seperti kolam, danau, waduk, maupun rawa yang berlumpur. Ikan lele biasa dibudidayakan di dalam berbagai jenis kolam karena daya tahanya yang kuat. Ikan ini jenisnya omnivora atau pemakan segala jenis makanan.
2.         Ikan Patin
Ikan patin memiliki bentuk tubuh yang hampir mirip dengan ikan lele. Ikan patin juga merupakan hewan omnivora dan biasa dibudidayakan di kolam.

b.         Ikan Pelagis
Cirri umum ikan pelagis pada perairan lentik dan lotik tidak jauh berbeda. Memiliki sisik pada seluruh maupun sebagian tubuhnya. Bentuknya agak pipih dari ikan jenis pelagis pada perairan lotik yang berbentuk torpedo. Berikut adalah beberapa contoh ikan pelagis dari perairan lentik :
1.         Ikan Cupang
Ikan Cupang biasa hidup di bagian permukaan rawa. Ikan ini bernilai ekonomis karena warna tubuhnya yang indah. Ikan ini termasuk ikan karnivora.
2.         Ikan Gabus
Ikan ini adalah saudara satu spesies dengan ikan toman, oleh karena itu ikan gabus memiliki kemiripan dengan saudaranya ikan toman. Perbedaan antara keduanya terletak pada ukuran tubuh, dimana ikan toman dapat tumbuh hingga memiliki berat puluhan kilogram. Ikan gabus juga sebagai predator ikan – ikan yang lebih kecil.
3.         Ikan Gurame
Ikan Gurame merupakan ikan air tawar yang biasa hidup di rawa. Ikan ini juga biasa dibudidayakan pada kolam semen karena memiliki nilai ekonomis yang cukup. Ikan Gurame termasuk jenis ikan herbivora



 DAFTAR PUSTAKA

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem Ipsum

kalo ngomen silahkan gratis kok,,,,..hehehe