CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 12 April 2015

KULIAH PENGANTAR ILMU PERIKANAN DAN KELAUTAN



PENGANTAR ILMU PERIKANAN                DAN KELAUTAN


LINGKUP YANG AKAN DI PELAJARI :
1.    PERIKANAN
2.    IKAN
3.    SUMBER DAYA IKAN
4.    SUMBER DAYA PERIKANAN
5.    PERIKANAN TANGKAP
6.    PERIKANAN BUDIDAYA
7.    KONSERVASI PERIKANAN
8.    HABITAT VITAL PERIKANAN
9.    SUMBER DAYA PERAIRAN
10.PEMINTAKATAN EKOSISTEM PESISIR DAN LAUT
11.PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN











1.PERIKANAN
  Perikanan adalah suatu usaha tentang bagaimana memanfaatkan, membudidayakan ,mengelola, termasuk mengolah dan memasarkan serta melestarikan sumber daya ikan .

  Dari segi tempat perikanan di bagi menjadi :
  1.perikanan laut
  2.perikanan danau
  3.perikanan air payau


         2.IKAN
  Menurut uu no.45 , ikan adalah semua biota yang hidup atau bertempat tinggal di dalam perairan baik untuksementara waktu atau sepanjang hidupnya.
  Kategori ikan misalnya ; reptil, amfibi, mamalia yang ada di laut, ikan bersirip, terumbu karang dll.

  Ikan di bedakan menjadi 2 yaitu :
  Ikan pelagik dan ikan demersal
  Ikan pelagik yaitu ikan yang hidup bagian permukaan air laut.contohnya : ikan tuna
  Sedangkan ikan demersal yaitu ikan yang hidupnya di dasar laut.contohnya : ikanmata sebelah, kerang , kepiting, bulu babi dll.
  Perbedaan menonjol antara ikan pelagik dan ikan demersal adalah apabila ikan pelagik lebih suka mengerombol sedangkan ikan demersal lebih suka menyebar di dasar perairan,sehingga untuk menangkap ikan- ikan demersal di butuhkan alat tangkap khusus untuk menggaruk dasar laut,alat ini biasa di sebut TRAWL namun penggunaan trawl untuk saat ini di larang karena dapat merusak terumbu karang yang berada di dasar laut.kecuali untuk daerah yang tidak terdapat terumbu karang.


  3. SUMBER DAYA IKAN        
  Sumber daya ikan adalah sumber daya hayati yang hidup di kolong perairan dari lapisan atas hingga dasar baik yang sifatnya menetap (sedentary) ,atau berpindah-pindah tempat/beruaya (migratory).
        Contoh sumber daya sedentary yaitu :
   Ikan sablak
   Teripang
   Bulu babi dll,
         Contoh sumber daya migratory yaitu :
  Ikan lemuru
  Ikan layang
  Ikan tuna
  
        Sumber daya migratory terbagi menjadi 3 yaitu :
         1.katadromus
        Yaitu ikan yang hidupnya di sekitar muara sungai,namun       pemijahannya di lakukan di tengah laut.
        Contohnya :
Udang windu
Bandeng
Ikan sidat   


2. Anadromus
Yaitu ikan yang dewasanya di tengah laut , namun gerakan memijahnya di hulu sungai.

Contohnya
     Ikan salmon
     Ikan kerling
     Ikan depik
         3.diadromus
         Yaitu ikan yang pergerakan kawinnya hanya berpindah ke
         antar habitat vital.
           Contohnya :
     Ikan kakap
     Ikan kerapu

Dalam perikanan di kenal fenomena “Reproductive homming”
Yaitu fenomena untuk selalu kembali ketempat dimana ikan tersebut di lahirkan untuk pergerakan kawin hingga akhirnya menetaskan telur sampai lahir individu baru.fenomena ini seperti naluri yang ada dalam biota air.


4.SUMBER DAYA PERIKANAN
Perbedaan antara sumber daya ikan dan sumber daya perikanan yaitu jika sumber daya ikan adalah sumber daya yang terkait hanya pada ikan dan habitatnya, sedangkan sumber daya perikanan yaitu sumber daya yang tidak terbatas ikan dan habitatnya,hal ini juga terkait dengan teknologi untuk menangkap ikan , teknologi untuk pembudidayaan ikan , teknologi untuk pengelolaan ikan serta teknologi untuk pemasaran ikan.yang di dalamnya terdapat sumber daya manusia yang berperan dalam pengelolaan sumber daya ikan.



5. PERIKANAN TANGKAP
Perikanan tangkap adalah usaha perikanan lewat eksploitasi penangkapan di perairan tertentu (perairan laut, perairan umum, serta perairan yang di atur oleh manusia lewat rekayasa teknologi).

6. PERIKANAN BUDIDAYA
Perikanan budidaya adalah pemanfaatan sumber daya ikan lewat upaya penangkaran dan pembesaran (aspek pemeliharaan).

7. KONSERVASI PERIKANAN
Konservasi perikanan menurut UU.no 60 tahun 2007 yaitu upaya untuk melindungi SDI dan atau habitatnya baik dalam siklus hidup penuh maupun sebagian dari siklus hidupnya.
Terdapat beberapa konservasi yaitu ;
1.Konservasi perairan
Yaitu upaya perlindungan terhadap habitat perairan beserta isinya , dimana pada habitat tersebut diyakini sebagai tempat pemijahan ikan-ikan endemik, ikan-ikan langka /ikan yang di lindungi oleh UU.
2.Konservasi habitat vital
Yaitu perlindungan habitat yang berperan penting pada daur hidup biota.yaitu daerah peneluran, pemijahan, serta pengasuhan anak-anak mereka.
3.konservasi pesisir
Yaitu perlindungan kawasan lindung pesisir yang dibatasi antara daerah surut terendah sampai pasang tertinngi.

4.konservasi pulau kecil
Yaitu perlindungan pulau yang di kelilingi laut, luasnya kurang dari 2 km, dan masih tampak saat air pasang tinggi.
5.konservasi alur ruaya biota air
Yaitu perlindungan terhadap alur migrasi biota air baik yang bertipe katadromus, anadromus maupun diadromus.
8.HABITAT VITAL PERIKANAN
Habitat vital perikanan yaitu tempat – tempat yang berperan penting untuk mendukung daur hidup biota air.
Beberapa habitat vital perikanan yaitu :
A.Spawning ground
         Yaitu tempat dimana ikan kawin dan memijah.
         Contohnya :
     Mangrove
     Terumbu karang
     Sand-dune
     Padang lamun
     Muara sungai

B.Nursery ground
Yaitu tempat pengasuhan (penumbuhkembangan larva-larva anak ikan).
Contohnya :
     Estuaria
     Padang lamun
     Mangrove
     Terumbu karang
C.Feeding ground
Yaitu tempat dimana ikan kecil maupun dewasa mencari makan.
Contohnya :
     Perairan sungai
     Perairan rawa
     Perairan teluk atau laguna

D. Migration line
Yaitu dimana ikan-ikan melakukan perpindahan tempat atau beruaya.
Contohnya ;
     Pinggiran pantai
     Bisa terdapat di dasar laut atau di permukaan air laut,misal lobster.

9.SUMBER DAYA PERAIRAN
Pada umumnya sumber daya perairan terdiri dari sumber daya perikanan dan sumber daya non perikanan.
Namun dalam hal ini Sumber daya perairan dibagi menjadi 4 yaitu :
a.       Sumber daya ikan
b.      Sumber daya habitat
c.       Sumber daya manusia
d.      Sumber daya teknologi



10. PEMINTAKATAN EKOSISTEM PESISIR DAN LAUT
a.mintakat upper supealitoral
yaitu mintakat dimana habitat itu berada, berlokasi di daerah tertinggi di daratan.
Contohnya : di kawah dieng
b. mintakat supralitoral
yaitu habitat perikanan yang berada di bawah upper supralitoral , dan pada saat-saat tertentu masih di pengaruhi oleh lautan,terutama pasang tertinggi (pada bulan purnama), sungai, rawa, telaga/danau, sebagian sand-dune,dan surut terendah (terjadi antara bulan dan matahari tegak lurus).
c. zona litoral
yaitu merupakan habitat perikanan yang areanya di batasi darat dan garis pantai saat pasang tertinggi sampai surut terendah .
d.zona sublitoral
yaitu dasar perairan yang selalu digenangi perairan laut dan darat .perairan laut dangkal yang menggenangi sublitoral dikenal dengan zona neritic
e.laut terbuka
mintakat  laut setelah zona neritic disebut laut terbuka.Dalam laut terbuka terdapat 3 bagian yaitu :
     batial (zona datar)
     abisal (bagian yang berbentuk miring)
     hadal (palung laut)



Umum
·         Budi daya perairan
·         Keanekaragaman ikan
·         Penyakit dan parasit ikan
·         Budi daya perikanan
·         Manajemen perikanan
·         Ilmu perikanan
·         Perikanan berkelanjutan
·         Perikanan tangkap


·         Memancing
·         Tebang pilih
·         Nelayan
·         Kapal penangkap ikan
·         Sejarah penangkapan ikan


·         Penangkapan ikan komersial
·         Pemasaran ikan
·         Pasar ikan
·         Pemrosesan ikan
·         Produk ikan
·         Boga bahari


·         Angling
·         Big-game fishing
·         Catch and release
·         Fly fishing



·         Jebakan ikan
·         Pencari ikan
·         Jaring ikan
·         Handline fishing
·         Penombakan ikan
·         Memukat


·         Lalat buatan
·         Umpan ikan
·         Indikator gigitan
·         Kait ikan
·         Benang pancing
·         Umpan ikan buatan
·         Batang pancing
·         Pemberat pancing


Lokasi
·         Kolam ikan
·         Ocean bank
·         Desa nelayan
·         Habitat laut


Perikanan tangkap, berbeda dengan perikanan budi daya, adalah usaha penangkapan ikan dan organisme air lainnya di alam liar (laut, sungai, danau, dan badan air lainnya). Kehidupan organisme air di alam liar dan faktor-faktornya (biotik dan abiotik) tidak dikendalikan secara sengaja oleh manusia. Perikanan tangkap sebagian besar dilakukan di laut, terutama di sekitar pantai dan landasan kontinen. Perikanan tangkap juga ada di danau dan sungai. Masalah yang mengemuka di dalam perikanan tangkap adalah penangkapan ikan berlebih dan polusi laut. Sejumlah spesies mengalami penurunan populasi dalam jumlah yang signifikan dan berada dalam ancaman punah. Hal ini mengakibatkan jumlah tangkapan ikan di alam liar dapat mengalami penurunan secara umum.
Berlawanan dengan perikanan tangkap, perikanan budi daya dioperasikan di daratan menggunakan kolam air atau tangki, dan di badan air yang terpagari sehingga organisme air yang dipelihara tidak lepas ke alam liar. Budi daya perikanan meniru sistem yang terdapat di alam untuk membiakan dan membesarkan ikan. Meski perikanan budi daya terus berkembang, namun sumber ikan utama yang dikonsumsi manusia masih didapatkan dari perikanan tangkap, bahkan sumber protein utama yang didapatkan dari alam liar.

Faktor yang mempengaruhi perikanan tangkap antara lain:
1.Topografi laut
Produktivitas perikanan tangkap sebagian besar masih ditentukan oleh topografi laut, termasuk interaksinya dengan arus laut dan tingkat pencahayaan sinar matahari pada kedalaman tertentu. Topografi laut dibentuk dengan berbagai jenis pantai, delta sungai, landasan benua, terumbu karang, dan ciri khas laut dalam seperti palung dan punggung laut.
2.Arus laut
Arus laut adalah pergerakan air laut yang terarah dan kontinu. Arus laut adalah aliran air yang bergerak karena gaya yang bekerja pada air seperti rotasi bumi, angin, perbedaan temperatur dan kadar garam, dan gravitasi bulan. Kontur dasar laut dan garis pantai juga mempengaruhi arah dan kekuatan arus laut.




3.Biomassa
Di lautan, rantai makanan umumnya mengikuti pola:
Fitoplankton → zooplankton → zooplankton predator → hewan penyaring → ikan predator
Fitoplankton adalah produsen utama dalam rantai makanan, yang mengubah karbon menjadi biomassa dengan bantuan sinar matahari. Fitoplankton dikonsumsi zooplankton yang merupakan tingkat kedua dari rantai makanan, termasuk krill, larva ikan, cumi, lobster, dan kepiting juga crustacea kecil lainnya seperti copepod. Zooplankton dikonsumsi oleh zooplankton lain dan hewan penyaring (ikan kecil, porifera, timun laut, dan sebagainya). Setelah itu, mereka dikonsumsi oleh tingkatan yang lebih tinggi, seperti ikan predator (salmon dan sebagainya) maupun mamalian air lain seperti singa laut. Namun hewan besar seperti ikan paus memangsa plankton secara langsung.
4.Perairan dekat pantai
·         Estuari adalah badan air dekat pantai di mana satu atau lebih sungai terhubung dengan laut melalui estuari. Estuari seringkali dikaitkan dengan laju produktivitas biologis yang tinggi. Estuari hampir tidak merasakan efek polusi yang berasal dari lautan namun menerima dampak terbesar dari polusi yang terjadi di sungai.
·         Laguna adalah badan air asin atau air payau yang relatif dangkal, terpisah dari laut yang dalam oleh karakteristik geologi seperti gosong pasir, terumbu karang, dan sebagainya. Laguna dihidupi oleh nutrisi dari laut. Laguna yang dihidupi oleh nutrisi dari sungai disebut estuari.
·         Zona pasang surut adalah bagian dari laut yang terpapar udara ketika air surut dan tenggelam ketika pasang tinggi. Area ini bisa beruba habitat dengan berbagai jenis, dari bebatuan terjal, pantai berpasir, hingga lapisan lumpur. Bentuk dan luas zona ini bervariasi.


·         Zona litoral adalah bagian dari laut yang terdekat dengan garis pantai. Istilah litoral berasal dari bahasa latin, litoralis yang berarti "pantai laut. Definisi dari zona litoral menurut Encyclopædia Britannica adalah "bentang alam ekologi laut yang mengalami efek ombak pasang surut dengan kedalaman antara lima higga sepuluh meter di bawah titik terendah permukaan laut ketika surut.
·         Zona neritik adalah bagian dari laut yang melebar dari zona litoral sampai ke landasan benua.[7] Zona neritik atau zona sublitoral relatif dangkal, dengan kedalaman mencapai 200 meter dan umumnya merupakan perairan yang memiliki kandungan oksigen yang cukup, tekanan yang rendah, dan temperatur dan kadar garam yang relatif stabil. Pada zona neritik cahaya dapat menembus dengan baik sehingga terdapat kehidupan fotosintetik seperti fitoplankton dan sargassum yang mengapung,[8] menjadikan zona neritik lokasi di mana mayoritas kehidupan laut berada.
5.Terumbu karang
Terumbu karang adakah struktur aragonite yang diproduksi oleh organisme hidup, berada di perairan tropis dangkal dengan sedikit nutrisi di dalam air. Aliran dari sungai yang mengandung sisa pupuk pertanian mengangung nutrisi tinggi dan dapat merusak terumbu karang karena mempercepat pertumbuhan alga yang menempel di terumbu karang.[9] Terumbu karang dapat ditemukan di perairan beriklim sedang dan tropis, namun terumbu karang umumnya diterbentuk di zona antara 30°N hingga 30°S dari ekuator. Terumbu karang merupakan tempat pembiakan alami bagi organisme laut






         HILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI
Setiap spesies di ekosistem memiliki pengaruh atau dipengaruhi oleh spesies lain dalam ekosistem tersebut. Hanya terdapat sedikit sekali hubungan antara predator dan mangsa yang tunggal. Kebanyakan memakan, atau dimakan oleh, lebih dari satu spesies. Hubungan mereka dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Dalam banyak kasus, jika satu spesies dihilangkan dari ekosistem, maka spesies lain akan terpengaruh.
Keanekaragaman spesies adalah kontribusi utama dalam menjaga stabilitas ekosistem. Ketika suatu organisme mengeksploitasi berbagai jenis sumber daya cenderung memiliki dampak yang kecil. Namun organisme yang hanya mengeksploitasi jenis sumber daya yang terbatas akan memiliki dampak yang kuat.

        SPESIES YANG TERANCAM

Standar dunia mengenai pencatatan spesies laut yang spesies adalah IUCN Red List of Threatened Species.[15] Daftar ini adalah dasar dari prioritas konservasi kelautan di dunia. Satu spesies terdaftar dalam kategori jika diperhitungkan dalam kondisi kritis, terancam, atau rentan. Kategori lainnya seperti hampir terancam dan kekurangan data.

Spesies laut

Hingga tahun 2008, IUCN telah menilai sebanyak 3000 spesies laut. Hal ini termasuk penilaian spesies dalam kategori Elasmobranchii (hiu dan pari), kerapu, terumbu karang, penyu, burung laut, dan mamalia laut. Hampir seperempat dari kelompok tersebut dikategorikan terancam.


Kelompok

17%
13%
47%

12%
14%
30%
845
27%
20%
17%

25%



27%


7
86%



·         Elasmobranchii seperti hiu dan pari adalah ikan air dalam yang membuat mereka sulit untuk dipelajari di alam liar. Tidak banyak diketahui tentang ekologi dan status populasi mereka. Kebanyakan informasi dari mereka datang dari spesies yang ditangkap nelayan secara sengaja maupun tidak disengaja. Banyak dari spesies tersebut merupakan hewan yang tumbuh dengan lambat dan tidak dapat mengembalikan jumlah mereka akibat penangkapan ikan berlebih yang terjadi di seluruh dunia.
·         Kerapu terancam karena penangkapan ikan berlebih, terutama karena ikan yang ditangkap merupakan ikan yang siap bertelur dan ikan yang terlalu muda.
·         Terumbu karang terancam karena pemutihan karang yang terkait dengan meningkatnya temperatur laut. Ancaman lainnya yaitu pembangunan di sekitar pantai, ekstraksi terumbu karang, dan sedimentasi polusi.
·         Mamalia laut mencakup paus, lumba-lumba, ajing laut, singa laut, walrus, duyung, dan beruang kutub. Ancaman utama yaitu jaring hantu yang membuat mereka sulit untuk mengambil nafas kembali. Penangkapan ikan, polusi dari kapal, dan tabrakan dengan perahu juga menjadi ancaman.
·         Burung laut sering tertangkap kail nelayan karena mencuri ikan yang telah tertangkap. Ancaman lainnya yaitu jaring ikan di mana mereka terperangkap ketika menyelam mencari ikan, dan tumpahan minyak.
·         Penyu, terutama telur mereka, terancam pembangunan pantai, penambangan pasir, dan aktivitas manusia yang memburu telur penyu Di laut, penyu menjadi sasaran pemancingan, menjadi tangkapan sampingan nelayan, dan jaring hantu.
IUCN di tahun 2012 melakukan penilaian terhadap 17000 spesies laut. Penilaian mencakup spesies yang berada di perairan hutan bakau dan yang mendiami terumbu karang dan rumput laut, serta invertebrata penting seperti mollusc dan echinodermata.

Spesies air tawar

Perikanan air tawar memiliki keragaman spesies yang kurang seimbang jika dibandingkan dengan luasnya ekosistem mereka. Air tawar merupakan rumah bagi seperempat spesies ikan meski luas perairan air tawar hanya 1% dari luas permukaan dunia.  Pembangunan industri dan pertanian memberikan tekanan bagi ekosistem air tawar. Air mulai tercemar atau diekstraksi dalam jumlah besar. Rawa-rawa mulai dikeringkan, sungai dibelokkan arusnya, dan hutan dihilangkan sehingga meningkatkan erosi dan sedimentasi sungai. Spesies invasif juga dipaparkan ke ekosistem air tawar.
Di tahun 2008, IUCN telah menilan sebanyak 6000 spesies air tawar dan sebanyak 21000 masih dalam proses. Namun dari data yang telah dihasilkan, secara global spesies air tawar banyak yang terancam, dan mungkin lebih terancam dari spesies laut.





TUGAS MAKALAH
 PENGANTAR ILMU PERIKANAN DAN KELAUTAN




DI SUSUN OLEH :

Nama               : Aida Nurus Suroyya
Nim                 : 26010313130098
Prodi               : PSP
Kelas               : B



FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem Ipsum

kalo ngomen silahkan gratis kok,,,,..hehehe