CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 12 April 2015

TUGAS NAVIGASI




A.    Dalam ilmu navigasi , peta navigasi disebut Charts navigasi
Charts Navigasi menggabungkan aspek topografi, referensi umum dan peta tematik dan diproduksi sebagai alat bantu navigasi untuk kapal, kapal dan pesawat. Pengetahuan khusus biasanya diperlukan untuk membaca grafik.
Seperti peta topografi, grafik biasanya dihasilkan oleh lembaga pemetaan pemerintah:
·         grafik navigasi laut biasanya diproduksi oleh Angkatan Laut negara itu dan mungkin juga sipil badan pertahanan dan / atau kewenangan manajemen pelabuhan
·         grafik navigasi udara biasanya diproduksi oleh Airforce suatu negara ditambah lembaga sipil yang bertanggung jawab untuk sipil kontrol lalu lintas udara dan regulasi
Juga, grafik navigasi biasanya telah didefinisikan dengan baik standar yang benar-benar dipatuhi.
Menjelaskan Beberapa Jargon - Perbedaan Antara Maps (peta) dan Charts (grafik)
Ketika orang-orang mulai membuat peta 5.000 tahun yang lalu perbedaan secara bertahap muncul tentang peta tanah dan peta laut / laut.
Untuk tanah mereka disebut peta dan laut / laut mereka disebut grafik. Keduanya akan memetakan pantai dan fitur-fiturnya. Namun grafik lebih mungkin untuk menunjukkan detail tentang air dan tepi air, dengan sedikit informasi tentang tanah - kebalikan dari peta. Secara khusus, fitur yang bisa berbahaya untuk kapal (misalnya batu terendam) ditunjukkan sebagai besar detail pengetahuan dan skala (ukuran) dari grafik akan memungkinkan. Juga, fitur tanah yang akan menjadi bantuan untuk navigasi (misalnya tebing / tanjung atau mercusuar) akan ditampilkan, sementara fitur yang penting bagi peta (misalnya jalan utama atau kota-kota pedalaman) tidak akan ditampilkan.
Perbedaan lain adalah bahwa grafik memiliki informasi khusus yang dibantu navigasi, terutama navigasi out-of-sight tanah. Informasi ini termasuk hal-hal seperti kedalaman air, lokasi mercusuar, fitur pesisir signifikan (misalnya gunung atau tanjung), mawar kompas dan catatan teks (contoh catatan teks yang 'daerah biasanya tertutup kabut', 'pasang yang kuat terjadi pada musim semi 'dan sebagainya).

Pada abad kedua puluh, dengan kedatangan penerbangan, konvensi dikembangkan bahwa peta yang khusus dibuat untuk membantu navigasi pesawat juga akan disebut grafik. Faktor kunci dalam hal ini adalah bahwa mereka juga membutuhkan informasi khusus untuk membantu navigasi.
Charts laut Navigasi (marine)
Grafik gambar yang digunakan di sini adalah dengan izin dari Australia Hidrografi Layanan; untuk informasi lebih lanjut mengenai grafik navigasi laut Australia silahkan kunjungi www.hydro.gov.au situs web mereka.
Grafik navigasi laut (juga disebut sebagai grafik bahari) yang diproduksi di berbagai macam skala - tergantung pada informasi yang tersedia dan sifat daerah yang sedang dipetakan.

Ini adalah ekstrak dari grafik Australia yang meliputi bagian dari Samudera Hindia dan termasuk Ashmore Reef.
Ekstrak pertama adalah contoh dari tingkat informasi yang menunjukkan grafik di atas hamparan Samudera. Ini termasuk informasi tentang kedalaman dasar laut di bawah permukaan air. Angka-angka mengindikasikan kedalaman dikenal tempat individu dan garis putus-putus merupakan indikasi baris yang sama mendalam - umumnya disebut kontur batimetri (atau isobar) untuk membedakan mereka dari kontur tanah. Ungu lingkaran adalah kompas mawar.
Ekstrak kedua adalah sama seperti yang ditunjukkan dalam ekstrak pertama - yang terlihat di sini dalam format yang lebih besar untuk kemudahan membaca. Lihat bagian tentang peta yang direproduksi pada skala yang berbeda dalam Bagian Marginalia. Perhatikan bahwa tingkat informasi yang diberikan tentang kedalaman jauh lebih besar dari pada gambar pertama; hal ini karena perubahan kecil secara mendalam di perairan dangkal bisa menjadi bahaya untuk pengiriman, sedangkan di air yang lebih dalam itu tidak penting.
Charts Air Navigation (navigasi udara)
Seperti grafik navigasi laut, grafik navigasi udara diproduksi di berbagai macam skala - tergantung pada informasi yang tersedia dan sifat daerah yang sedang dipetakan. Namun, perbedaan mendasar antara keduanya adalah fungsi - untuk negara yang jelas:
grafik navigasi udara yang digunakan oleh cepat menerbangkan pesawat yang bisa sangat tinggi di atas tanah dan memiliki masalah keamanan yang signifikan ketika mendarat
grafik navigasi laut dirancang untuk digunakan oleh kapal / perahu di permukaan air dan mereka memiliki masalah keamanan yang signifikan ketika di air dangkal dan ketika docking
Karena itu, grafik navigasi udara terlihat sangat berbeda dengan grafik navigasi laut. Namun, seperti grafik navigasi laut konvensi internasional adalah bahwa jika grafik berwarna maka informasi navigasi khusus ditampilkan dalam warna ungu. Tidak seperti grafik navigasi laut, navigasi udara grafik ketinggian selalu diberikan dalam meter di atas permukaan laut.
Copyright Commonwealth of Australia.  Airservices Australia, extracts from World Aeronautical Chart (WAC), AlbanyCopyright Commonwealth of Australia.  Airservices Australia, extracts from World Aeronautical Chart (WAC), Albany 

Kedua contoh grafik navigasi udara dari Dunia Aeronautical Bagan 1: 1 juta grafik skala dan dirancang untuk digunakan oleh pesawat terbang jarak jauh.
Dengan pemikiran ini, fitur lanskap utama yang ditampilkan pada peta adalah mereka yang dapat dengan mudah dilihat dari pesawat terbang tinggi. Kota-kota juga ditampilkan; sebagai tempat yang memiliki alasan pendaratan (simbol ungu bulat).
Sebuah indikasi kekasaran tanah diberikan oleh bukit shading dan tinggi nilai-nilai untuk poin yang tinggi individu di daerah (nomor hitam besar). Juga, fitur buatan manusia yang bisa menjadi bahaya untuk pesawat terbang rendah juga ditampilkan - contoh pada grafik ini adalah garis ungu wiggly (saluran listrik) dan segitiga ungu (menara dan cerobong asap).

B.     Peta Laut dan Penerbitan Navigasi
Navigasi Peta laut
Menurut (Alam Ikan 1), yang utama dan yang yang perlu dipahami oleh para navigator adalah mengenal peta laut (Navigational Charts) dan penerbitan navigasi (Navigation Publication). Peta adalah gambaran permukaan bimi yang diproyeksikan pada suatu bidang datar, sedangkan yang termasuk peta laut adalah semua jenis peta yang digunakan untuk keperluan navigasi di lautan. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeWNTA33AThFBZENfhxILthSrH5T77oFpPQxssV1mWNiDliK3r0zDI-Fdh1Sv8esj4Fscydf-ISz46tT4wHdsUcTldl5mZAcO6moRq4dPFEllRjrgHjYUDbVvJPta_ZZcVnNgQyn5X2UE/s1600/Peta+Laut.jpg
Peta laut menggambarkan keadaan rinci tentang wilayah laut yang aman dilayari kapal-kapal, dengan tanda-tanda kedalan air, adanya bahaya-bahaya navigasi baik yang kelihatan (di atas permukaan air) maupun yang terdapat di bawah permukaan air, serta benda-benda petunjuk untuk bernavigasi. Istilah peta pelayaran biasanya diterpakan pada peta-peta laut yang langsung digunakn untuk pelayaran, misalnya untuk menarik garis-garis haluan dari suatu tempat ke tempat lain, dan menentukan posisi kapal setiap saat pada waktu kapal berlayar (Alam Ikan 1).

Pada peta laut, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Skala peta;
2. Jenis proyeksi peta;
3. Patokan kedalaman laut yang dipakai;
4. Patokan ketinggian benda-benda daratan;
5. Satuan yang digunakan; dan
6. Adanya benda-benda pembantu navigasi seperti: suar,pelampung, dan lain-lain.

Menurut (Alam Ikan 2), dalam pembuatan peta laut digunakan metode proyeksi sebagai berikut:
1. Proyeksi mercator
§  Pada proyeksi ini, permukaan bola bumi digambarkan pada sebuah silinder. Pada proyeksi mercator normal silinder ini menyinggung globe pada equator. Pola satuan dari derajah dan paralel, pola jaring dari peta sebagai berikut:
§  derajah-derajah tergambar di peta sebagai garis-garis lurus yang sejajar pada jarak satu sama lain yang sama.
§  paralel-paralel tergambar di peta ebagai garis-garis sejajar, tegak lurus pada derajah-derajah, pada jarak satu sama lain yang tidak sama.

2. Proyeksi gnomonis
§  Di suatu tempat dari wilayah yang akan digambarkan, diletakkan datar singgung pada bola. dari titik tengah bola, wilayah yang dikehendaki diproyeksikan pada daar singgung ini. Keistimewaan dari proyeksi ini bahwa setiap lingkaran besar tergambar sebagai garis lurus.
3. Proyeksi stereografis
§  Pada proyeksi ini, di tengah dari wilayah yang akan dipetakan, diletakkan sebuah datar singgung. Dari titik lawan titik singgung, permukaan bumi diproyeksikan pada datar singgung atau datar potong.
Menurut (Alam Ikan 2), persyaratan yang harus dipenuhu dalam pembuatan peta laut adalah:
1. Garis haluan, loxodorm harus berupa garis lurus.
2. Peta harus konform atau sama sudut.
3. Perubahan skala kecil. 

Suatu skala dapat dinyatakan dengan skala angka dan pecahan serta skala dengan kalimat. Selain itu skala juga dapat dinyatakan dengan cara:
1. “Natural scale“ (skala umum)
§  Contohnya 1:80.000, berarti satu satuan panjang di peta sama dengan 80.000 kali dalam keadaan sesungguhnya.

2. “Numerical scale“ (skala angka) 
§  Contohnya 1 cm =  10 km, berarti  1 cm di peta sama dengan 10 km pada keadaan sebenarnya.

3. “Graphical scale“  (skala grafik)
§  Contohnya, di peta tergambar sebuah garis dengan  penunjuk mil, yard, km atau meter (Alam Ikan 1). 
Menurut (Alam Ikan 2), pembagian peta menutut skala ada 4, yaitu:
1.      Peta penyeberangan adalah peta dengan skala yang sangat kecil yang menggambarkan bagian besar dari bumi. 
2.      Peta haluan adalah peta yang digunakan untuk bernavigasi pada jarak yang jauh dari pantai. 
3.      Peta pantai adalah peta yang digunakan untuk bernavigasi mendekati pantai dan merlayar menyusur pantai. 
4.      Peta detail dan rencana adalah peta yang digunakan untuk bernavigasi di jalur pelayaran sempit dan berlayar mendekati pelabuhan, tempat labuh dan lain sebagainya.
Pada peta-peta laut diterbitkan oleh Dinas Hidrografi dan Oceanografi Angkatan Laut (HIDROS), yang mencakup wilayah Indonesia dimana selisih lintangnya relative kecil dan di dekat Khatulistiwa (pertumbuhan lintang sangat kecil atau relatif tidak bertumbuh) pada umumnya menggunakan proyeksi Mercator. Sehingga peta-peta Indonesia atau peta-peta dari daerha dekat Khatuliswa sering disebut dengan “Peta Lintang Menengah” sedangkan peta-peta pada daerah lintang tinggi adalah “Peta Lintang Menumbuh” (Alam Ikan 1).

Peta Mercator adalah proyeksi silinder dengan ketelitian yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, peta dengan proyeksi Mercator ini banyak digunakan sebagai peta pelayaran, terutama pelayaran jarak dekat dan menyusur pantai.pada daerah-daerah yang sulit dipetakan dengan menggunakan Proyeksi Mercator ini tetapi proyeksi Mercator masih dikehendaki (karena kegunaan peta tersebut), msks digunakan jenis proyeksi yang disebut dengan Universal Traverse Mercator (UTM), yaitu menrupakan pengembangan teknik yang didasarkan pada proyeksi Mercator, dengan ketelitian lebih tinggi. Untuk mengukur jarak antara dua tempat pada Peta Mercator, harus menggunakan skala lintang (Alam Ikan 1).

Skala peta merupakan perbandingan satu satuan panjang di peta dengan panjang yang sebenarnya / sesungguhnya. Skala peta adalah salah satu hal yang perlu mendapat perhatian dalam menilai sebuah peta yang akan digunakan, karena ketelitian sebuah peta tergantung dari:
1. Survey yang dilakukan untuk membuat peta;
2. Koreksi besar dan koreksi kecil setelah peta digunalkan;
3. Skala peta
4. Peralatan yang digunakan dalam survey dan pembuatan peta; dan
5. Keterangan-keterangan, singkatan-singkatan dan simbol-simbol yang digunakan.

Explanation :
Alam Ikan 1 : Supriyono, 2000
Alam Ikan 2 : Rheenen, 1986

C.    Jenis-jenis peta secara umum


  Secara umum Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diskalakan . Erwin Raisz mengatakan bahwa seorang kartografer(orang yang membuat pera) harus menguasai 50% Geografi , 30% seni , 10% matematika , dan 10% lagi ilmu lainnya. Peta banyak fungsinya , peta pada umumnya untuk memberikan informasi tentang keadaan permukaan bumi .

        Secara umum peta dikelompokkan berdasarkan isi peta, skala peta, nilai data, dan sifat data yang ditampilka pada peta.
·                     Berdasarkan isinya, peta dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu peta umum dan peta khusus.
·                     Berdasarkan skala petanya, yaitu peta skala besar, sedang, dan kecil.
·                     Berdasarkan nilai datanya, yaitu peta kuantitatif dan peta kualitatif.
·                     Berdasarkan sifat datanya, yaitu peta stasioner dan peta dinamis.
berdasarkan isinya, peta bisa dikelomokkan ke dalam 2 jenis yaitu :

PETA UMUM

peta umum merupakan peta yang berisikan semua kenampakan bumi secara umum, baik kenampakan alami maupun kenampakan buatan manusia. jenis-jenis peta umum yaitu:
·                     Peta topografi: merupakan peta yang hanya menggambarkan suatu ilayah tertentu di permukaan bumi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFn0EUhHFAAptKlynNz3rXopJ7bNnBbya34qj5wjuHnLEFnYMFGERKZnJojbG8YneWhTgtYstc9t6jcTpxe55wLlSyILqD_YJsKYdfcdu6WvnLktIhkw2NFsj3ZWIpM1uBkLqNsR-uqsMB/s320/topografi.jpg
Contoh: peta topografi
·                     Peta kartografi: merupakan peta yang menggambarkan sebagian permukaan bumi. Cotoh:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1ARJ4qXpU6_AEf8xYoBzdVsHhLleonJSUkA0ZiZclPM3If_KSK17sj0CftqkRvfKLTEiMCfd-kR1nQUACXOo5dq7rdw6JDWTlAhEaT5eKstw03EdosJ50XWZKlsol8uXoiDhcMXWrXULo/s320/Benua-Australia.gif

·                     Peta Dunia: merupakan peta yang menggambarkan seluruh permukaan bola bumi. contoh:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPHPTxt-92NiDvuKzkAIjreHEpVYlOrNPb1Re0xzdm1DRPszEF1GnP3aOFzxsgwUnsP_Ksb-2a-Rxqvv9carSSTngTr0G-180Mwyt8p78fWUV-gE_jD153BYaz3a4r3d41anVG8bHnjU1U/s320/peta-dunia.jpg


PETA KHUSUS

peta khusus adalah peta yang dibuat untuk tujuan tertentu disebut juga peta tematik.
1.                  berdasarkan skala peda dapat dibedakan menjadi:
·                     Peta skala besar memiliki skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000 
·                     Peta skala sedang memiliki skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000
·                     Peta skala kecil memiliki skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000
     2. berdasarkan sifat nilai daatanya dibedakan menjadi 2 yaitu :

·                     Peta kuantitatif : merupakan peta yang akan menjaab lokasi keberadaan suatu objek beserta nilai objek tsb.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4pe2GVd_KCs2tt1fAr4ukXOaG7CMzfHWZ7sbx_r3HZsXr9_uMdN9bgSq9GDpMyPDpIvLE5LFxq86UTa6pRbqhK1whRLj8BWk5jS8uhxXYSynKwwappmLD989dckf6rYn53v4TEw1zBAjk/s320/2009-06-04_rawan_bencana_kepadatan_penduduk_BNPB-585x413.jpg

·                     Peta Kualitatif: merupakan peta yang menunjukkan keberadaan suatu objek di lokasi tertentu. contohnya: peta lokasi perkebunan teh di puncak, Jawa Barat. 
    3. Berdasarkan sifat datanya :

·                     Peta Stasioner: merupakan peta dengan sifat data yang menggambarkan permukaan bumi yang memiliki sifat tetap atau stabil. contohnya peta jalur pegunungan
·                     Peta Dinamis : merupakan peta yang menggambarkan keadaan permukaan bumi yang selalu berubah-ubah atau tidak stabil. contohnya peta jaringan jalan atau peta kepadatan penduduk.









TUGAS NAVIGASI
JENIS-JENIS CHARTS NAVIGASI SERTA JENIS-JENIS PETA SECARA UMUM DAN KHUSUS
perth_vtc_extract.jpg

                      NAMA : Aida Nurus Suroyya
                      NIM      :26010313130098


PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO


0 komentar:

Posting Komentar

Lorem Ipsum

kalo ngomen silahkan gratis kok,,,,..hehehe